ORGANIK 46

Dalam rangka sosialisasi pengisian KRS dan Pembagian serta Temu Dosen wali oleh departemen Agronomi dan Hortikultura, maka kumpul perdana MPD organik 46 yang semula tanggal 26 Juli DITIADAKAN, kumpul angkatan 46 yang dimaksudkan diatas menjadi hari RABU 28 JULI 2010 pkl 07.00 didepan Gedung Kuliah A (GKA). Informasikan kepada teman-teman yang lain. Terimakasih..^^
Label: Organik 46 News
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
ORGANIK 46 | Sabtu, 10 Juli 2010 | 0 komentar

Theme Song Organik 46

Bersama di Agronomi, Gapai prestasi raih cita-cita
Jangan kau ragu dan jangan kau bimbang
Songsong masa depan nan gemilang

Satukan semua rasa
Di Organik 46 (in AGH)
Hilangkan perbedaan dalam kebersamaan
‘tuk AGH di dalam Organik

Reff:
Kami disini, di Agronomi
Berlari mengejar impian
Gapai mimpi-mimpi raih cita-cita dan harapan
Untuk masa depanku

Kami disini, di organik 46, canda ria selalu
Tunjukkan diri yang terbaik
Di Agronomi dan Hortikultura
Karena kita generasi penerus pertanian..

Reff:
Kami disini, di Agronomi
Berlari mengejar impian
Gapai mimpi-mimpi raih cita-cita dan harapan
Untuk masa depanku

Kami disini, di organik 46, canda ria selalu
Di Organik….Empat Enam…
Organik 46….Solution for Agriculture!!
Label: Theme Song Organik 46
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
ORGANIK 46 | | 0 komentar

DENDANG AGRONOMI

Dengan penuh semangat dan kesatuan tekad
Aku bekerja dengan giat
Dan Tuhan yang kuasa telah menghendaki
Ku jadi warga Agronomi

Kuberjanji akan berusaha mematuhi
Dan laksanakan tugas bakti
Segala potensi dengan sepenuh hati
Kudermakan pada Agronomi

Jagung, kacang, buncis, tomat…
Membuat kita semua sehat
Dengan segenggam benih saja
Kami sanggup beri makan dunia
Akan kuraih, akan kugapai
Produksi tinggi dan lestari
Viva Agronomi, kucinta agronomi
Dan seluruh civa-nya
Majulah Agronomi, jayalah agronomi
Sepanjang masa….


SALAM SENIOR

Ketemu senior (tek ko wek, 2x)
Hatiku senang (ku senang, 2x)
Badanku pegal (ku pegal,2x)
Lutut gemetar (gelegar, 2x)
Aaaaaaaaa…….

YEL-YEL AGH 1

It,s AGH who is walking on the street
Faperta IPB du di dam du di du
It,s AGH who is walking on the street
Faperta IPB du di dam du di du
Hu!!

YEL-YEL AGH 2

Are you ready for AGH yet? Yes!
Are you ready for AGH yet? Yes!
So do it!
The right choice
To be the best
To be the winner
So what is it? (it’s AGH!!)
What? (AGH!!)
So AGH is? (Yes!)
AGH ia? (Yes!)
Huuuu….Yes!!!
Label: Lagu n Yel-yel AGH
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
SOP BUKU TUGAS MPD ORGANIK 46
ORGANIK 46 | Kamis, 08 Juli 2010 | 0 komentar

Buku tugas A4 dibagi 2 ukuran 21 cm x 14 cm.
1. Cover
2. Aloha  hal 1
Biodata diri, foto 4x6, tanda tangan
3. Alasan memilh AGH hal 2
4. Foto angkatan AGH 46 ukuran 4R  hal 3
5. Foto kelompok 4R  hal 4
6. Biodata kelompok ( 3 hal)  hal 5,6,7
7. Biodata PAK kelompok ( 1 hal)  hal 7
8. Dendang agronomi ( 1 hal)  hal 8
9. Theme song dan yel-yel AGH (4 hal)  hal 9,10,11,12
10. Biodata AGH 46 min 100 org (7 hal)  hal 13,14,15,16,17,18,19
No/nama lengkap/nrp/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
11. Biodata AGH 45 Non-Panitia min 20 (2 hal)  hal 20,21
No/nama lengkap/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
12. Biodata AGH 44 20 (2 hal)  hal 22,23
No/nama lengkap/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
13. Biodata AGH 43 10 (1 hal)  hal 24
No/nama lengkap/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
14. Biodata BPH Himagron (1 hal)  hal 25
No/nama lengkap/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
15. Biodata panitia min 50 (5 hal)  hal 26,27,28,29,30
No/nama lengkap/divisi/asal/ttl/no. hp/ alamat kosan
16. Materi selama MPD (5 hal) hal 31,32,33,34,35
17. Kritik dan Saran Untuk MPD (1 hal)  hal 36


Catatan :
• Biodata diri : nama, NRP, TTL, asal, alamat, asal SMA, No Hp, e-mail,hobby, cita-cita, motto.
• Wajib untuk meminta tanda tangan BPH Himagron, BPH Panitia MPD Organik 46, dan Kadiv.
• Anggota tiap divisi kepanitiaan TIDAK AKAN memberi tanda tangan, jika TIDAK ADA tanda tangan tiap Kadiv nya.
Label: SOP Buku Tugas
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Kumpul Perdana Organik 46
ORGANIK 46 | Senin, 14 Juni 2010 | 0 komentar

Kumpul perdana MPD Organik AGH 46
Senin 26 Juli 2010
Di depan GKA
Pukul 14.00 WIB

Tetap semangat Generasi Gemilang AGH 46
AGH !!
Feed The World
Label: Organik 46 News
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
COMING SOON ON JULY 2010
ORGANIK 46 | Selasa, 25 Mei 2010 | 2 komentar

Siapkan dirimu di Bulan July 2010!
Masa Perkenalan Departemen Agronomi dan Hortikultura Generasi Organik 46---
Label: Organik 46 News
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
MEDIA INFORMASI MASA PERKENALAN DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
ORGANIK 46 | Rabu, 12 Mei 2010 | 1 komentar

46
Selamat datang keluarga baru departemen agronomi dan hortikultura angkatan 46. Banyak hal yang perlu kita fasilitasi untuk kelangsungan Masa Perkenalan Departemen Agronomi dan Hortikutura Angkatan 46, seperti media informasi yang coba kami luncurkan dalam blog sederhana ini. Tetap kunjungi blog ini untuk informasi tambahan dan literatur yang lebih lengkap seputar MPD.
Label: Organik 46 News
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Beranda

Logo MPD Organik 46
Menu Organik

* Organik 46 News (4)
* Lagu n Yel-yel AGH (1)
* SOP Buku Tugas (1)
* Theme Song Organik 46 (1)

Blog Archive

* ▼ 2010 (7)
o ▼ Juli (4)
+ PERUBAHAN KUMPUL 46
+ Theme Song Organik 46 Bersama di Agronomi, Gapai ...
+ DENDANG AGRONOMI Dengan penuh semangat dan kesatu...
+ SOP BUKU TUGAS MPD ORGANIK 46
o ► Juni (1)
+ Kumpul Perdana Organik 46
o ► Mei (2)
+ COMING SOON ON JULY 2010
+ MEDIA INFORMASI MASA PERKENALAN DEPARTEMEN AGRONOM...



http://blogorganik46.blogspot.com/

KONSUMSI PANGAN SUMBER ANTIOKSIDAN MAHASISWA TPB-IPB SERTA KAITANNYA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP PENYAKIT FLU DAN DIARE AKIBAT INFEKSI

Mahasiswa TPB-IPB banyak menderita penyakit flu dan diare akibat infeksi. Hal ini tentu akan berdampak pada produktivitas belajar mahasiswa dan berpengaruh pada prestasi selanjutnya. Pada dasarnya, dalam kondisi prima tubuh memiliki sistem pertahanan yang dapat melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh, termasuk mikroba sumber penyakit. Sistem pertahanan tersebut terutama dipengaruhi oleh status zat gizi antioksidan yang memadai, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E, dan selenium. Untuk itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola konsumsi pangan sumber antioksidan tersebut dikaitkan dengan kejadian sakit infeksi pada mahasiswa TPB-IPB, baik putra maupun putri.

Metode yang dilakukan adalah penilaian konsumsi pangan sehari dengan metode recall 2x24 jam, konsumsi suplemen antioksidan, serta penilaian frekuensi konsumsi pangan sumber antioksidan selama satu minggu. Pengukuran dilakukan dengan teknik wawancara dan pencatatan langsung oleh responden. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Leily Amalia Furqon menunjukkan bahwa hampir 80% mahasiswa pernah mengalami sakit infeksi flu, ISPA atau diare selama satu bulan pengamatan. Penyakit yang paling banyak dialami mahasiswa berturut-turut adalah flu (60%), ISPA (35%), dan diare (12%). Antioksidan vitamin C diduga memiliki peran yang jauh lebih besar dibandingkan zat antioksidan lain dalam mencegah kejadian sakit infeksi.

Hal ini terlihat dari kejadian penyakit infeksi pada kelompok putri yang lebih rendah dibandingkan kelompok putra, serta konsumsi vitamin C, baik dari konsumsi harian, frekuensi seminggu, dan suplemen vitamin C pada kelompok putri lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok putra, meskipun pada saat yang bersamaan tingkat konsumsi vitamin A dan frekuensi konsumsi mingguan pangan sumber vitamin A, vitamin E, dan selenium pada kelompok putra lebih tinggi dibandingkan kelompok putri.

Antioksidan dan Peranannya Bagi Kesehatan

Telah kita ketahui bersama bahwa kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan lainnya seperti jabatan, kekuasaan, pangkat, ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak bermakna, oleh karena itulah sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang.

Studi epidemiologi menunjukkan ada kaitan erat antara status kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya. Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula dan garam misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-penyakit degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, serat dan vitamin.

Negara dengan mayoritas penduduk berusia panjang seperti Jepang, mengkonsumsi makanan yang kaya akan kacang-kacangan, sayur dan buah serta berkebiasaan minum teh hijau. Masyarakat eskimo yang hidupnya tidak lepas dari konsumsi ikan, jarang sekali ditemukan sebagai penderita penyakit jantung. Kelompok mayarakat yang terbiasa mengkonsumsi susu fermentasi ternyata juga mempunyai rata-rata usia yang lebih panjang.

Peningkatan prevalensi penyakit degeneratif di Indonesia, memotivasi para peneliti pangan dan gizi Indonesia untuk mengeksplorasi senyawa-senyawa antioksidan yang berasal dari sumber alami. Tingginya biodiversity kekayaan alam dan bahan-bahan indigenous yang dianugrahkan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia, merupakan potensi yang sangat berharga dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakatnya.

Antioksidan dan sumber-sumbernya

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Hardinsyah & Martianto, 1992).

Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami).

Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.

Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan, (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan, (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Direktorat TPB, 2004).

Senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah yang berasal dari tumbuhan. Kingdom tumbuhan, Angiosperm memiliki kira-kira 250.000 sampai 300.000 spesies dan dari jumlah ini kurang lebih 400 spesies yang telah dikenal dapat menjadi bahan pangan manusia. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang dapat dimakan. Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari (Direktorat TPB, 2004).

Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, kateksin, flavonol dan kalkon. Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain.

Jahe (Zingiber officinale Roscoe) biasa digunakan sebagai bumbu atau obat tradisional. Komponen-komponen pedas dari jahe seperti 6 gingerol dan 6-shogaol dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang cukup. Dari ekstrak jahe yang telah dibuang komponen volatilnya dengan destilasi uap, maka dari fraksi non volatilnya setelah pemurnian, ditemukan adanya empat senyawa turunan gingerol dan empat macam diarilheptanoid yang memiliki aktivitas antioksidan kuat (Suhardjo & CM Kusharto, 1992).

Ada beberapa senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan telah berhasil diisolasi dari kedelai (Glycine max L.), salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid kedelai adalah unik dimana dari semua flavonoid yang terisolasi dan teridentifikasi adalah isoflavon.

Mekanisme kerja antioksidan

Mekanisme kerja antioksidan memiliki dua fungsi. Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer. Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.

Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil (Gibson, 1990).

Penambahan antioksidan (AH) primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi maupun propagasi (Gambar 1). Radikal-radikal antioksidan (A*) yang terbentuk pada reaksi tersebut relatif stabil dan tidak mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi dengan molekul lipida lain membentuk radikal lipida baru (Gibson, 1990).

Inisiasi : R* + AH ———-> RH + A*
Radikal lipida
Propagasi : ROO* + AH ——-> ROOH + A*

Gambar 1. Reaksi Penghambatan antioksidan primer terhadap radikal lipida (Gibson1990)

Besar konsentrasi antioksidan yang ditambahkan dapat berpengaruh pada laju oksidasi. Pada konsentrasi tinggi, aktivitas antioksidan grup fenolik sering lenyap bahkan antioksidan tersebut menjadi prooksidan (Gambar 2). Pengaruh jumlah konsentrasi pada laju oksidasi tergantung pada struktur antioksidan, kondisi dan sampel yang akan diuji.

AH + O2 ———–> A* + HOO*

AH + ROOH ———> RO* + H2O + A*

Gambar 2. Antioksidan bertindak sebagai prooksidan pada konsentrasi tinggi (Gibson 1990)

Peranan antioksidan pada kesehatan

Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress oksidatif.

Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.

Bila umumnya masyarakat Jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang mempunyai masalah dengan berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan oleh menu sehat tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif. Zat-zat ini mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, yang berperan penting dalam menghambat reaksi kimia oksidasi, yang dapat merusak makromolekul dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Antioksidan vs kardiovaskular dan kanker

Peran positif antioksidan terhadap penyakit kanker dan kardiovaskuler (terutama yang diakibatkan oleh aterosklerosis/penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah) juga banyak diteliti. Antioksidan berperan dalam melindungi lipoprotein densitas rendah (LDL) dan sangat rendah (VLDL) dari reaksi oksidasi.

Pencegahan aterosklerosis ini dapat dilakukan dengan menghambat oksidasi LDL menggunakan antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan. Adapun untuk kanker dan tumor banyak ilmuwan spesialis setuju bahwa penyakit ini berawal dari mutasi gen atau DNA sel. Perubahan pada mutasi gen dapat terjadi melalui mekanisme kesalahan replikasi dan kesalahan genetika yang berkisar antara 10-15 %, atau faktor dari luar yang merubah struktur DNA seperti virus, polusi, radiasi, dan senyawa xenobiotik dari konsumsi pangan sebesar 80-85 %. Radikal bebas dan reaksi oksidasi berantai yang dihasilkan jelas berperan pada proses mutasi ini. Dan resiko ini sebenarnya dapat dikurangi dengan mengkonsumsi antioksidan dalam jumlah yang cukup.

Penutup

Hasil oksidasi lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Pengetahuan bagaimana cara pencegahan proses oksidasi ini sangat diperlukan, yang pada gilirannya sangat bermanfaat pada pemeliharaan kesehatan setiap individu. Pengetahuan berbagai jenis antioksidan yang ada di alam serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh sangat membantu kita dalam mengatur pola makan untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar.

Berbagai kajian dan studi tentang antioksidan masih perlu dilakukan mengingat manfaatnya yang besar bagi kesehatan. Bahan-bahan alam dari laut seperti tumbuhan mikro alga dan hewan laut perlu di eksplorasi karena kandungan bioaktifnya terutama antioksidan belum secara tuntas dieksplorasi.

DAFTAR PUSTAKA

Gibson, R.S. 1990. Principles of Nutritional Assesment. Oxford University Press. New York

http://lppm.ipb.ac.id/ID/index.php?view=penelitian/hasilcari&status=buka&id_haslit=DM/043.06/FUR/k

Hardiansyah & D. Martianto. 1992. Gizi Terapan. PAU Pangan Gizi. IPB. Bogor

Furqon, Leily Amalia. 2006. Gizi Masyarakat – FEMA. Laboratorium Gizi asyarakat. IPB. Bogor

Suhardjo & CM Kusharto. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, IPB. Penerbit Kanisius. Jakarta

TPB dalam Angka. 2004. Direktorat Pendidikan TPB-IPB. www.ipb.ac.id




Nama : Ifan Winangun

NRP : A24090082

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan
Sikap lebih penting daripada ilmu,

daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

INFO BEASISWA KHUSUS MAHASISWA ASAL BANTEN

Persyaratan Administrasi Permohonan Bantuan Biaya Pendidikan/Beasiswa D3/S1/S2/S3
APBD 2010

1. Surat permohonan beasiswa dari pemohon, ditujukan untuk Gubernur Banten melalui Kepala Dinas Pendidikan Prov. Banten.
2. Daftar Riwayat Hidup ( cantumkan no. telp/HP)
3. Surat rekomendasi asli dari piminan perguruan tinggi negeri yang menerangkan bahwa pemohon LAYAK mendapatkan bantuan pendidikan/beasiswa.
4. Surat pernyataan dari pemohon yang menyatakan belum pernah mendapatkan bantuan pendidikan dari pihak manapun ( bermaterai Rp. 6000,- )
5. Fotocopy transkip IPK MIN 2,75 dari semester 2 terakhir yang dilegalitas sebanyak 1 lembar.
6. Bantuan biaya pendidikan diperuntukan bagi mahasiswa asal banten yang dibuktikan dengan Fotocopy KTP yang berdomisili di Prov. Banten 1 lembar/ fotocopy akta kelahiran.
7. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa 1 Lembar.
8. Fotocopy berwarna 3x4 1 lembar.
9. Bantuan pendidikan juga diperuntukan bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir dengan melampirkan proposal laporan skripsi/tesis/disertasi.
10. Fotocopy buku tabungan rekening Bank Jabar Banten atas nama pemohon beasiswa.
11. Berkas permohonan dimasukkan ke dalam map buffalo :
Jenjang D3 warna merah
Jenjang S1 warna biru
Jenjang S2 warna kuning
Jenjang S3 warna hijau
12. Besarnya beasiswa pertahun
> D3 Rp. 3.000.000,-
>S1 Rp.4.000.000 ,-
>S2 dan S3 lebih dari Rp. 5.000.000,-
13. Berkas permohonan diserahkan ke Dinas Pendidikan Prov. Banten paling lambat tanggal 31 Mei 2010 ( tidak boleh diwakilkan/datang langsung ke kantor Diknas Banten).


Alamat Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Banten :
Kawasan Pusat Pemerintahan Propinsi Banten
Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Palima-Serang telp. (0254) 267064 / 267066 / 267067

http://bantenprov.go.id/